“Tolong izinkan aku punya keluarga.” Jinheon, yang tumbuh di panti asuhan, menjemput bayi yang baru lahir dari hutan tempat dia berdoa setiap hari. Seorang anak kecil yang tidak akan ditemukan jika bukan karena Jinheon. Jin-heon, yang sangat menginginkan sebuah keluarga, berpikir ini adalah anugerah Tuhan dan menamainya Joo-eun. Namun, Joo-eun segera diadopsi, dan tampaknya hidup bahagia dengan keluarga barunya di sana, namun kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan yang tidak terduga dan ditinggalkan sendirian. Jin-heon muncul lagi di hadapan Joo-eun, yang bosan dengan hari-hari neraka dan hendak bunuh diri. Namun, Joo-eun tidak mengingat Jin-heon, dan Jin-heon ingin menjadi keluarga baru Joo-eun. Ke arah mana kasih sayang Jin-heon atas nama keluarga diarahkan?